Pengaruh Filsafat Terhadap Ilmu Ke-Islam-an


Beberapa pengaruh filsafat terhadap ilmu ke-Islam-an, diantaranya:

  1. Masalah interpretasi (penafsiran). Teks wahyu yang merupakan firman Allah selalu tersusun dengan bahasa dunia. Akan tetapi, manusia tidak pernah seratus persen dengan pasti dan tepat memahami dan menafsirkan wahyu. Misalnya, mengenai ijma’ dan qiyas. Karenanya, filsafat dapat membantu menangani masalah itu, karena pertanyaan tentang arti wahyu tidak dapat dipecahkan dengan mencari jawabannya dalam wahyu saja tetapi harus dibantu dengan pemakaian akal (nalar) secara tepat dan bertanggung jawab.
  2. Masalah teologi (ilmu ketuhanan). Teologi dengan sendirinya memerlukan paham-paham dan metode-metode tertentu yang tidak lain hanya ada dalam filsafat. Misalnya, tentang bagaimana Allah dan sifat-sifat-Nya. Pertanyaan ini tidak akan cukup bila hanya dijawab dengan menggunakan al-Qur’an, tetapi harus diselesaikan dengan memakai cara berpikir filsafat.
  3. Filsafat dapat membantu agama dalam menghadapi masalah-masalah baru atau masalah yang belum ada ketika al Qur’an diturunkan. Misalnya, tentang bayi tabung. Jawabannya hanya dapat ditemukan dengan cara menerapkan prinsip-prinsip yang ada dalam al Qur’an disertai penggunaan akal yang tepat.
  4. Filsafat dapat membantu merumuskan pertanyaan-pertanyaan kritis yang menggugah agama dengan menngacu pada hasil ilmu pengetahuan dan ideologi-ideologi yang ada pada saat ini. Hal ini dibutuhkan agar Islam dapat menjawab segala macam pandangan yang akan menyesatkan para pemeluknya.
  5. Melalu metode berpikir filsafat yang kritis, analitis dan sistematis yang banyak digunakan para ulama, muncul disiplin-disiplin ilmu baru yang banyak membutuhkan penggunaan akal, walau tetap tidak terlepas dari wahyu Allah. Misalnya, ilmu ushul fiqh, ilmu tasawuf, ilmu kalam, dan lain sebagainya.
This entry was posted in filsafat, Pemikiran and tagged , , , . Bookmark the permalink.

1 Response to Pengaruh Filsafat Terhadap Ilmu Ke-Islam-an

Leave a comment